twitter twitterfacebookgoogle plusemail

Jumat, 22 Agustus 2014

Tips & cara mengerjakan Soal Tes CPNS

JAKARTA – Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hanya mendapat waktu sekitar 54 detik untuk mengerjakan satu soal pada tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem computer assisted test (CAT) yakni 90 menit untuk 100 soal.

Untuk menyiasati hal itu, disarakan agar peserta mengerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dulu. “Jadi sisa waktu yang ada dapat digunakan untuk mengerjakan soal yang lainnya,” ujarnya pada acara launching simulasi Computer Assisted Test (CAT) online seleksi CPNS di Wisma Serbaguna - Senayan, Rabu (20/08).

Dikatakan, soal yang sudah dikerjakan akan berubah warna dari merah menjadi hijau pada bagian bawah, jadi peserta tahu mana nomor soal yang belum dikerjakan. Ditambahkan, di luar ruangan peserta, terdapat layar untuk melihat total nilai sesuai pengerjaan peserta di dalam. Sedangkan peserta yang sedang menempuh soal-soal ujian tidak dapat mengetahui skornya sebelum menyelesaikan ujian. “Hal ini menjamin transparansi dalam tes,” imbuhnya kepada para job seeker yang hadir.

Dalam pelaksanaan tes CPNS dengan sistem CAT, peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi. Peserta yang telah selesai mengikuti tes, dapat mencatat nilai yang langsung muncul di kertas coretan yang telah disediakan panitia.

Lebih penting dari menyiasati cara mengerjakan soal, peserta seleksi CPNS harus mempelajari betul isi-kisi soal. Untuk wawasan kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan amandemennya, NKRI, tata negara, dan lainnya. “Sebagai seorang CPNS, wajib memahami sejarah kebangsaan kita karena nantinya kita akan mengurus negara,” tegasnya.

Sedangkan tes intelegensia umum menguji tingkat intelegensi seseorang berkaitan dengan verbal dan analisis sistematisnya. Kemudian untuk tes karakteristik pribadi (TKP) menguji kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan berprestasi. Sehingga untuk materi ini sebenarnya tidak perlu belajar lagi, karena berkaitan dengan pribadi masing-masing. Namun, nilai TKP jangan sampai di bawah 70 karena dinilai tidak mempunyai karakteristik yang memadai dan juga dinilai menjadi SDM yang susah dikembangkan. Adapun nilai maksimal TKP adalah 175 dan pengalaman tahun lalu, tidak ada seorangpun yang tidak lolos ujian TKP.

Dikatakan, peserta tes CPNS akan mendapatkan 35 soal TWK, 30 soal TIU, dan 35 soal TKP. Dari keseluruhan itu, 60% soal TIU harus benar dijawab, 50% untuk soal TWK, dan 40% untuk soal TKP. Tahun lalu jumlah nilai yang dapat memenuhi persyaratan sejumlah 250, namun masing-masing kelompok soal harus memenuhi batas minimumnya yaitu 105 untuk TWK, 75 untuk TIU, dan 70 untuk soal TKP. “Kalau kurang dari passing grade, walaupun dua kelompok mendapat nilai tinggi, tetap tidak lulus,” tukasnya.

Tahun ini disediakan 100.000 formasi, lanjutnya, yang berpotensi meningkatnya jumlah pelamar dibanding tahun lalu, dan semua pelamar wajib melalui tes TKD. Untuk tes kemampuan bidang merupakan pilihan setiap instansi untuk mengadakan atau tidak. TKB meliputi psikotest, wawancara, ataupun menulis essai. Waka BKN tersebut memberi contoh Kementerian Luar Negeri yang memberikan tes bahasa untuk TKB-nya. Baik bahasa Indonesia maupun bahasa lainnya, serta menerapkan sistem gugur pada pesertanya. (bby/HUMAS MENPANRB)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik