Saat
dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan
manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara
khusus ditekankan:
"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya
dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4)
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola
sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama
lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka.
Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode)
sebagaimana yang digunakan saat ini.