Membaca
berita di www.pontianak.tribunnews.com (9/5/16) mengenai anak yang menderita hidrosefalus (Penumpukan cairan dikepala),
rasa sedih dan kasihan dan tak tega melihat anak kecil tak tahu apa-apa harus
menanggung beban penyakit yang begitu berat. Namun apalah daya, sebagai seorang
hamba yang tak punya kuasa apa-apa, kita tidak bisa menolak ketentuan yang
telah menjadi ketetapanNya. Yang harus kita lakukan sebagai hamba yang beriman yaitu menerima dengan ikhlas dan sabar serta berusaha dan berdoa untuk kesembuhan anak tarsebut. Sebagai orang tua yang pernah dikaruniai anak
hidrosefalus, faham sekali bagaimana perasaan orang tua yang anaknya
hidrosefalus. Oleh karena itu untuk berbagi pengalaman, saya tulis artikel ini.
Setiap waktu, dahulu, sekarang dan yang akan
datang
pasti akan selalu ada anak yang terlahir hidrosefalus. Sepengetahuan
penulis, untuk saat ini khususnya di Kalbar tampaknya belum ada tempat khusus
yang memberikan bantuan untuk anak-anak yang menderita hidrosefalus tersebut. Sehingga
jika ada terlahir anak hidrosefalus tidak bisa diobati secara cepat. Ini dikarenakan
keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga sehingga ketika terjadi hidrosefalus,
mereka tidak tahu bagaimana prosedur pengobatan yang harus dijalani. Ditambah lagi
jika keluarga tersebut tergolong dalam keluarga tidak mampu, pengobatannya
sering terlambat karena alasan keterbatasan biaya berobat dan sudah parah baru
dibawa kedokter.
Keterlambatan pengobatan bagi anak penderita hidrosefalus
sangat berdampak buruk untuk kondisi saraf dikepalanya karena cairan yang terus
bertambah mengakibatkan terjadi tekanan berlebihan dikepala sehingga kepala
menjadi membesar. Maka dari itu jika ada orang tua yang anaknya terlahir hidrosefalus
hendaknya segera diperiksa kedokter ahli. Untuk biaya berobat, silakan daftarkan
BPJS supaya biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS. Saran saya, jika anak
hidrosefalus,sebaiknya didaftarkan BPJS kelas 1 supaya jika rawat inap, anak
bisa dapat ruangan yang tenang dan tidak ramai. Karena bisa dipastikan anak hidrosefalus
akan sering mondar-mandir masuk rumah sakit karena kondisinya rawan sakit
sehingga harus sering kontrol dan berobat.
Adapun rumah sakit yang bisa merawat anak
hidrosefalus khususnya rumah sakit pemerintah Daerah Kalbar yaitu RSUD Dr.
Soedarso Pontianak dan RSUD dr. Abdul Aziz singkawang. Dirumah sakit milik
pemrintah tersebut bisa berobat menggunakan BPJS dan tersedia dokter ahli yaitu
dokter ahli Bedah Syaraf yang mana sebagian besar pasien hidrosefalus harus
menjalani pembedahan. Untuk keluarga pasien hendaknya sungguh-sungguh mengobabati
anak hidrosefalus tsb. Jangan pernah putus asa, jika tidak tahu atau bingung,
maka rajin bertanya dan membaca. Jangan jadikan alasan tidak cukup biaya dan
tidak tahu untuk tidak berusaha maksimal untuk berobat. Saya sebagai orang tua yang pernah mempunyai anak
hidrosefalus,ingin sekali bisa berbagi pengalaman dalam menagani anak penderita
hidrosefalus. Jika ada pertanyaan prosedur berobat atau pendaftaran BPJS, saya
siap membantu. Silakan bertanya 089675080052,Fb www.facebook.com/Nurhadi21,
email: hadinur183@gmail.com